Pospeda, Wadah lahirnya Olahragawan dan Seniman yang Religius

Kupang – Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah yang biasa dikenal dengan sebutan POSPEDA kembali digelar tahun ini. Event 3 tahunan ini dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Mohamad Moa yang menjabat sebagai Pembimbing Syariah, 23/09.

Ceremonial pembukaan yang dilangsungkan di Aula Arafah Asrama Haji Transit ini dihadiri oleh pejabat eselon III di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Dewan Juri dan Kontingen POSPEDA dari 11 Kabupaten di NTT. Dalam acara pembukaan ini, Plh. Kakanwil mengharapkan agar POSPEDA ini dapat melahirkan Olahragawan dan Seniman yang religius.

Para santri yang mengikuti kegiatan ini dapat mensinergikan pengetahuan agama yang diperoleh selama mondok dan juga peningkatan skill dan kemampuan di bidang olahraga dan seni yang menjadi minatnya. Pesantren diharapkan selain mendidik akhlak dan ilmu keagamaan juga memberikan kesempatan dan peningkatan skil pada bidang minat peserta didik. Selain itu, pesantren harus mampu mendidik santri yang bersikap moderat yang selalu menjunjung kesatuan bangsa. Pospeda berpartisipasi aktif dalam mendukung pengembangan dunia olahraga dan seni di bangsa ini.

Perhelatan POSPEDA tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur kali ini diikuti sebanyak 100 orang yang terdiri atas 89 santri dan 11 pendamping dari 11 kabupaten/kota se-NTT yang memiliki pondok pesantren di wilayahnya. POSPEDA kali ini mempertandingkan 3 cabang olahraga (Atletik, Silat dan Futsal) serta melombakan 2 cabang seni (Pidato 3 Bahasa dan Stand Up Comedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *